Situasi warga Afghanistan, dok Reuters

ERANASIONAL- Program Pangan Dunia (WFP) yang berasosiasi di bawah PBB mengatakan sekitar 14 juta orang di Afganistan menghadapi kelaparan dan krisis pangan.

Kekeringan kedua dalam tiga tahun, dikombinasikan dengan pertempuran, telah melanda Afghanistan bahkan sebelum Taliban mengambil alih negara itu pada hari Minggu (15/8).

Dijelaskan wakil direktur negara WFP Andrew Patterson seperti dilansir AP, setelah Faizabad yang merupakan ibukota provinsi di utara jatuh ke tangan Taliban minggu lalu, kantor lapangan badan tersebut berhasil menegosiasikan akses dengan komando Taliban setempat.

Namun, Patterson mengatakan situasi di Kandahar, Herat dan Jalalabad sejauh ini tidak memungkinkan badan PBB untuk melanjutkan pendistribusian makanan di daerah tersebut.

Menurut perkiraan WFP, sekitar 2 juta anak kekurangan gizi di Afghanistan.

Badan pangan PBB mengatakan telah merundingkan akses dengan Taliban untuk mendistribusikan bantuan di ibu kota provinsi di Afghanistan.

Tetapi belum dapat melanjutkan pengiriman makanan ke tiga ibu kota provinsi lain yang dipasoknya karena kondisi yang masih tidak memungkinkan.

Seperti diketahui, kekacauan melanda Afghanistan saat pasukan Taliban menduduki kantor istana presiden. Banyak rakyat Afghanistan mencoba melarikan diri dari negara itu dengan menumpang pesawat militer AS yang terparkir di bandara Kabul.

Situasi makin tak terkendali saat presiden Ashraf Ghani juga meninggalkan negaranya. Hal itu membuat negara lain juga ramai-ramai menarik diplomatnya dan mengevakuasi warganya.