Presiden China Xi Jinping (Foto/ISTIMEWA).

BEIJING, Eranasional.com – Presiden Xi Jinping sangat prihatin dengan gelombang Covid-19 di Chinayang menyebar ke daerah pedesaan, dengan fasilitas medis yang buruk. Xi Jinping menyerukan untuk tetap bertahan di masa-masa sulit.

“Pencegahan dan pengendalian Covid-19 China masih dalam masa meresahkan, tetapi cahaya ada di depan, kegigihan adalah kemenangan,” kata Xi Jinping dalam pesan sambutan Tahun Baru Imlek yang ditayangkan oleh CCTV, Selasa, 18 Januari 2023.

“Saya paling khawatir tentang daerah pedesaan dan petani. Fasilitas medis relatif lemah di daerah pedesaan, sehingga pencegahannya sulit dan tugasnya berat. Lansia adalah prioritas utama kami,” kata Xi Jinping.

China melepas aturan Covid-19 pada Desember lalu. Kebijakan nol-Covid diberlakukan Xi Jinping selama hampir tiga tahun pandemi yang disebabkan virus corona.

Beijing kembali membuka perbatasan pada awal tahun ini. Tahun Baru Imlek biasanya digunakan warga China untuk mudik ke daerah asal.

Kebijakan nol-Covid di China disebut telah berdampak terhadap ekonomi. Data PDB baru pada Selasa, 17 Januari 2023, mengkonfirmasi perlambatan ekonomi yang tajam di China.

Ekonom mencermati musim liburan jadi secercah pantulan ulang proses konsumsi di China. Sementara analis yang lain menganggap pemulihan akan lambat dan tidak merata.

Pihak berwenang mengkonfirmasi pada akhir pekan lalu peningkatan besar jumlah kematian akibat Covid-19 hampir 60.000 orang antara 8 Desember dan 12 Januari.

Media pemerintah mengatakan bahwa pejabat kesehatan belum siap untuk memberikan bantuan berupa data tambahan yang sekarang dibutuhkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di daerah terpencil jauh dari wabah perkotaan yang cepat, pekerja medis Chinapada pekan ini pergi dari rumah ke rumah di beberapa desa terpencil untuk memvaksinasi orang tua.

Kantor berita resmi Xinhua menggambarkan upaya itu sebagai “jarak terakhir”. Klinik di desa-desa dan kota-kota dilengkapi dengan oksigenator, dan kendaraan medis juga dikerahkan ke tempat-tempat yang dianggap berisiko. **