Septian Hartono, WNI yang pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura. (Foto: Ist)

Karir menjadi salah satu faktor yang menentukan Septian menjadi warga Singapura. Di negara itu dia bekerja sebagai teknisi kesehatan di sebuah rumah sakit terbesar di Singapura. Apalagi, pekerjaan yang dia geluti belum ada di Indonesia, atau kalau pun ada levelnya tidak sama seperti di Singapura.

Faktor lainnya yaitu standar hidup di Singapura yang dinilainya lebih baik dari Indonesia, terutama terpenuhinya fasilitas publik.

“Di Singapuran saya dan keluarga tinggal di rumah susun publik, ke mana-mana menggunakan transportasi publik, sekolah anak di sekolah negeri, saya bekerja di rumah sakit umum. Saya melihat bahwa hidup yang nyaman justru yang bisa menikmati berbagai fasilitas publik,” ujarnya.

Singapura (Foto: Ist/Net)

Septian membandingkan kondisi dirinya dengan sang adik yang tinggal di Jakarta. “Adik saya tinggal di Jakarta dan juga sudah punya anak. Saya lihat justru biaya hidup anaknya lebih tinggal dari anak saya. Sekolah (swasta) lebih mahal, kemana-mana harus diantar jemput naik mobil,” imbuh Septian.

Meski dirinya sudah menjadi warga negara Singapura, Septian menyatakan tidak akan pernah meninggalkan identitasnya sebagai orang Indonesia.

“Ketika aku pindah kewarganegaraan tidak berarti meninggalkan ke-Indonesia-anku. Justru aku menjabarkan identitasku sekarang sebagai Indonesia-Singapura,” jelasnya.