Ilustrasi (Foto: Ist/Shutterstock)

JAKARTA, Eranasional.com – Cyberspace Administration of Cina (CAC) atau Badan regulasi siber Cina mengeluarkan kebijakan yaitu membatasi penggunaan HP bagi anak di bawah 18 tahun hanya diperbolehkan paling lama dua jam setiap hari.

CAC juga akan meminta perusahaan ponsel pintar untuk menghadirkan fitur yang disebut program anak. Nantinya, fitur itu akan membatasi pengguna di bawah 18 tahun untuk mengakses internet di ponselnya sejak pukul 10 malam hingga 6 pagi.

Pengguna dengan usia 16-18 tahun rencananya hanya diperbolehkan menggunakan HP selama dua jam per hari. Sementara, pengguna berusia 8-16 tahun lebih sedikit, yakni satu jam setiap harinya. Dan, anak di bawah delapan tahun hanya diizinkan delapam menit.

Namun, CAC menyebutkan perusahaan penyedia juga harus memperbolehkan pihak orang tua memutuskan waktu Batasan untuk anaknya sendiri.

Saham Perusahaan Teknologi di Cina Anjlok

Kebijakan yang dikeluarkan CAC membuat saham sejumlah perusahaan di Cina anjlok pada perdagangan di Hong Kong usai CAC mengeluarkan rancangan pedoman aturan ini. Publik hanya diberi kesempatan hingga 2 September 2023 untuk mengomentari kebijakan ini.

Contohnya, saham Bilibili (9626.HK) dan Kuaishou (1024.HK), masing-masing turun sebesar 6,98% dan 3,53%. Sementara pihak operasional aplikasi WeChat, Tencent Holdings (0700.HJ) ditutup 2.99% lebih rendah dari sebelumnya.

Ilustrasi (Foto: Ist/Shutterstock)

Pengacara di firma hukum Shanghai Shenlun bernama Xia Hailong menyebut aturan ini akan membuat pusing pihak penyedia layanan internet.

“Banyak upaya dan biaya tambahan untuk menjalankan persyaratan aturan baru ini dengan baik,” kata Xia Hailong.

“Dan risiko ketidakpatuhan juga terbilang akan tinggi. Jadi saya percaya banyak perusahaan penyedia internet akan mempertimbangkan aturan yang secara langsung melarang anak untuk mengakses layanan mereka,” sambungnya.

Penyakit Rabu Jauh di China Meningkat

Otoritas Cina beberapa tahun belakangan telah meningkatkan kekhawatiran terhadap penyakit myopia atau rabun jauh dan kecanduan internet di kalangan anak muda di negeri Tirai Bambu tersebut.

Pada tahun 2021, pemerintah China menerapkan jam malam bagi para pemain video game yang berusia di bawah 16 tahun. Hal ini jadi pukulan telak bagi perusahaan game besar seperti Tencent.