
STOCKHOLM, Eranasional.com – Seorang wanita kelahiran Iran yang tinggal di Swedia membakar Alquran saat melakukan aksi protes.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (7/8), wanita yang bernama Bayrami Marjan berusia 47 tahun tersebut membakar Alquran di Pantai Angbybadet, yang berada di wilayah Bromma, tepi Danau Malaren.
Namun, tidak disebutkan kapan aksi itu dilakukan. Namun laporan kantor berita Turki, Anadolu, yang dikutip Sputnik dan dilansir Bernama, Jumat (4/8) waktu setempat, menyebutkan aksi provokatif itu dilakukan di bawah perlindungan Kepolisian Swedia.
Tak hanya membakar Alquran saja, Marjan juga menyatakan bahwa semua agama di dunia harus dihancurkan.

Untuk diketahui, aksi pembakar kitab suci agama marak di Swedia dan Denmark. Aksi ini melibatkan para aktivis ekstrem sayap kanan.
Aksi provokatif ini dilakukan di depan masjid kedua negara tersebut dan di luar Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Sebagian besar negara mayoritas berpenduduk Muslim mengecam aksi provokatif semacam itu. Bahkan beberapa negara Muslim memanggil Duta Besar (Dubes) Swedia dan Denmark untuk menyampaikan protes keras.

Sebagai aksi balasan, ratusan orang di Irak mendatangi dan membakar Kedubes Swedia di Baghdad pasca pembakaran Alquran di Stockholm.
Menyikapi itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 26 Juli 2023 mengadopsi sebuah resolusi yang diajukan oleh Maroko. Isi dari resolusi itu yakni mengecam semua tindakan kekerasan terhadap kitab suci keagamaan sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional.
Sementara itu, pemerintah Swedia dan Denmark mengecam aksi pembakaran Alquran di wilayahnya masing-masing, dan mempertimbangkan memberlakukan Undang-undang baru yang bisa menghentikan aksi tersebut.
Namun, para pengkritik menyebut keputusan semacam itu akan merusak kebebasan berbicara yang dilindungi oleh konstitusi.
Tinggalkan Balasan