Penduduk Gaza berusaha melakukan evakuasi terhadap para korban pasca serangan militer Israel. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan militer Israel terus bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina yang dikendalikan Hamas menyebut hingga Minggu (22/10) jumlah korban tewas sedikitnya 4.651 orang, 1.873 di antaranya adalah anak-anak.

Sehari sebelumnya, Kemenkes Palestina melaporkan jumlah korban tewas di Gaza sebanyak 4.385 orang. Dengan begitu, dalam satu hari mengalami penambahan sebanyak 266 orang tewas.

Sementara itu, dikutip dari laporan AFP terbaru jumlah korban luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sebanyak 14.245 orang.

Sedangkan militer Israel menyebut sedikitnya 1.400 warga negaranya tewas akibat serangan kelompok Hamas terhadap negara dari Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu.

Menurut pejabat Israel, itu merupakan serang terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel dan bertepatan dengan berakhirnya hari raya keagamaan Sukkot.

Israel dilaporkan mengerahkan puluhan ribu tentara di sekitar wilayah Gaza untuk melakukan invasi darat. Dikatakan, bahwa serangan harian mereka telah menewaskan banyak pemimpin dan komandan militer Hamas.

Pada Sabtu (21/10), juru bicara militer Israel Laksamana Daniel Hagari, mengatakan negaranya sekarang akan mengintensifkan pengeboman untuk meminimalkan risiko terhadap pasukannya ketika mereka memulai invasi darat.

Israel telah memperingatkan lebih dari satu juta penduduk Gaza utara untuk pindah ke selatan demi keselamatan mereka, dan PBB mengatakan lebih dari separuh penduduk wilayah kantong tersebut kini menjadi pengungsi internal.

Ratusan ribu warga sipil diyakini masih tinggal di dan sekitar Kota Gaza di utara, tidak mau atau tidak bisa meninggalkan wilayah tersebut.