Aksi protes mengecam konflik etnis di Manipur, India. (Foto: Ist/BBC)

Dilansir dari Hindustan Times, Sabtu (22/7), dua wanita etnis Kuki tersebut diarak dalam kondisi telanjang bulat, lalu diperkosa secara massal di Manipur tanggal 4 Mei 2023. Namun, perilaku biadab tersebut viral pada Rabu (19/7) dan memicu kemarahan publik India.

Sebenarnya, wanita yang menjadi korban sempat diselamatkan oleh polisi bersama tiga anggota keluarganya. Namun, massa dari etnis Meitei menghadang polisi dan para penyintas.

Sebelumnya, massa dari etnis Meitei membunuh seorang pria berusia 56 tahun, kemudian menelanjangi dan mengarak dua wanita, lalu memperkosanya secara massal.

Sikap Polisi India Dipertanyakan

Peristiwa tersebut memunculkan pertanyaan akan peran polisi yang semakin diragukan oleh masyarakat India.

Peran polisi India dipertanyakan setelah beredar surat pengaduan tertulis dari kerabat salah satu korban wanita. Pengaduan tertulis itu menyebut massa diduga mengambil para korban yang berlindung di kantor polisi.

Dua orang yang selamat menuduh polisi yang ada di lokasi tidak melakukan apa pun untuk membantu para korban. Beberapa laporan media setempat yang mengutip pernyataan pejabat polisi India anonym menyatakan jumlah apparat polisi kalah saat peristiwa itu terjadi.

Seorang pejabat senior pemerintah yang meminta identitasnya tidak disebut mengungkapkan bahwa polisi India telah menerima lebih dari 6.000 pengaduan sejak dimulainya kekeran pada 3 Mei 2023 dan keterlambatan dalam menangani kasus ini bisa jadi karena jumlah polisi di Manipur sangat kecil.