Aksi unjuk rasa menolak pembakaran Alquran. (Foto: Ist)

“Kami perlu mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ketahanan ami,” tulis Kristersson dalam pernyataannya melalui Instagram.

Menyikapi itu, pemerintah Swedia menyatakan akan mengkaji ulang apakah mereka bisa mengamandemen Undang-undang Ketertiban Umum Swedia untuk memberikan kemungkinan pada polisi untuk menghentikan unjuk rasa yang mengancam negara tersebut.

“Pada akhirnya ini soal mempertahankan masyarakat kita yang bebas dan terbuka, demokrasi kita dan hak warga negara kita akan kebebasan dan keamanan,” ucap Kristersson dalam postingannya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen mengatakan kepada televisi nasional negara itu pada Minggu (30/7) waktu setempat, bahwa pemerintah akan mencari “alat hukum” yang memampukan otoritas berwenang untuk mencegah aksi pembakaran Alquran di depan kedutaan besar negara lain.