Eranasional.com – Malaysia melaporkan 17.134 kasus baru Covid-19 pada Rabu (9/2/2022i), angka harian tertinggi dalam hampir lima bulan. Seperti dilaporkan CNA, terakhir kali negara itu mencatat lebih dari 17.000 kasus infeksi baru adalah pada 17 September ketika mencapai 17.577 kasus.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan 99,5 persen kasus baru adalah ringan atau tanpa gejala. Sejumlah 58 pasien menderita infeksi paru-paru sementara 24 pasien lainnya membutuhkan suplementasi oksigen. Empat kasus lainnya dalam kondisi kritis dan menggunakan bantuan ventilator.

Malaysia telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa negara itu sepenuhnya masuk ke dalam gelombang Omicron.

Noor Hisham juga sebelumnya memperingatkan bahwa kasus harian baru dapat mencapai angka 22.000 pada akhir Maret jika tren saat ini berlanjut.

Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) pada hari Selasa menyatakan telah setuju untuk sepenuhnya membuka kembali perbatasan negara itu pada bulan Maret untuk mendukung pemulihan perekonomian

Pembukaan perbatasan bisa terjadi segera 1 Maret, kata ketua NRC Muhyiddin Yassin, setelah pertemuan langsung dengan anggota Kabinet termasuk Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin serta pejabat pemerintah lainnya dan anggota media.

Karantina tidak diperlukan, katanya, menambahkan bahwa tes pengujian Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan masih akan diperlukan. Perbatasan Malaysia juga akan terbuka untuk semua negara.

“Menkes mengatakan varian Omicron hadir di seluruh dunia dan di masyarakat, jadi kita tidak bisa memilih (membuka perbatasan ke negara tertentu),” ujarnya.

Muhyiddin kemudian mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia telah dites positif Covid-19 dan saat ini dikarantina di rumah.

Mantan perdana menteri, yang melaporkan gejala ringan, mengatakan dia dalam “kondisi baik” dan mengisolasi di rumah sesuai dengan pedoman kementerian kesehatan.

Muhyiddin juga menghimbau kepada masyarakat yang mungkin melakukan kontak dekat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.