Franklin Academic selaku lembaga akademik di Amerika Serikat menyatakan pihaknya tidak akan mentolerir segala macam kegiatan yang diskriminatif.
Ilustrasi

AS, Eranasional.com – Franklin Academic selaku lembaga akademik di Amerika Serikat menyatakan pihaknya tidak akan mentolerir segala macam kegiatan yang diskriminatif.

Hal ini ditegaskan Franklin Academic setelah video yang ramai di TikTok, seorang guru di negara bagian Florida mengatakan bahwa siswa Muslim yang melaksanakan shalat justru sedang mempraktikan ilmu gaib yang diketahui mengajar di Franklin Academy Amerika Serikat (AS).

Guru itu mengomel saat ada siswa yang sedang rukuk dalam shalatnya. Ia juga meniup peluit dan hampir menginjak salah satu siswa yang sedang shalat.

“Tunggu, ini kantorku. Dan kalian semua melakukan semua ilmu gaib ini,” ujarnya dalam video itu dikutip NBC News, Kamis (15/12/2022).

“Saya percaya pada Yesus, jadi saya menyela,” tambahnya.

Tidak jelas saat ini mengapa para siswa tersebut berdoa di kantor guru atau apakah mereka memiliki izin untuk melakukannya.

Menanggapi insiden itu, Franklin Academic mengatakan telah mengetahui insiden itu. Atas hal ini, lembaga akademik itu menegaskan tidak akan mentolerir segala macam kegiatan yang diskriminatif.

“Meskipun kami tidak membahas masalah personel, kami dapat menyampaikan bahwa guru yang bersangkutan bukan lagi anggota staf Franklin Academic,” bunyi pernyataan yang diunggah ke Facebook.

Sholat lima waktu sangat sakral bagi umat Islam, dan begitu dimulai, tidak boleh diganggu oleh orang lain atau mereka yang sholat sendiri. Selama shalat, umat Islam menundukkan kepala dan bersujud beberapa kali, tergantung pada shalat yang dilaksanakan.

Sementara itu, sejumlah kejadian terkait diskriminasi telah terjadi di AS dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, terjadi kejadian diskriminasi terhadap kaum keturunan Afrika serta Asia. **