“Kami berharap untuk melihat dan ingin melihat peralihan ke operasi (Israel) yang lebih bertarget dengan jumlah pasukan yang lebih kecil yang benar-benar fokus menangani kepemimpinan Hamas, jaringan terowongan dan beberapa hal penting lainnya,” katanya sebagaimana dilansir Al Jazeera.

“Ketika hal itu terjadi, saya pikir Anda juga akan melihat bahwa kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil juga berkurang secara signifikan,”sambungnya.

Serangan udara Israel di Gaza berlanjut pada Rabu, dengan setidaknya 46 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Di Rafah, Jalur Gaza selatan, ratusan ribu orang telah terdesak sejak awal Desember oleh serangan gencar Israel yang terus berlanjut.

Serangan udara menghantam sebuah gedung dekat rumah sakit, menewaskan setidaknya 10 orang.

Pemungutan suara Dewan Keamanan PBB mengenai upaya untuk meningkatkan bantuan ke Jalur Gaza dan meminta PBB untuk memantau pengiriman bantuan kemanusiaan ke sana telah ditunda karena permintaan AS, kata para diplomat.

Menurut utusan Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Nusseibeh, pemungutan suara akan dilakukan pada Kamis, 21 Desember 2023.