Diketahui, pasukan Israel terus menggempur wilayah Gaza sejak 7 Oktober lalu hingga hari ini.

Tercatat total korban tewas mencapai 11.180 jiwa, di antaranya ribuan anak dan perempuan.

Badan PBB untuk bantuan dan pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa pasukan Israel melakukan interogasi dan penangkapan terhadap pengungsi Palestina di Kota Gaza.

Mereka memasuki satu sekolah dan dua pusat kesehatan dengan tank.

“Dari laporan paran pengungsi, di satu pusat kesehatan, lima orang dilaporkan tewas. Para pengungsi kemudian terpaksa meninggalkan instalasi UNRWA dan pindah ke selatan menuju Wadi Gaza,”kata badan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

“Para saksi melaporkan bahwa pasukan Israel kemudian menyerang dua pusat kesehatan tersebut dengan tembakan artileri,” sambungnya.

Penggunaan fasilitas UNRWA oleh pihak militer akan menimbulkan kekhawatiran yang serius, karena penggunaan fasilitas tersebut akan membahayakan warga sipil.

Mengarahkan serangan terhadap objek sipil merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

“Pusat kesehatan, khususnya, juga diberikan perlindungan khusus terhadap serangan,”pungkasnya. (*)